Ganti Kulit (Tulisanku)
Ganti
Kulit
Apakah kau tahu apa yang paling ku benci dalam hidupku?
Hal yang ku benci dalam hidupku adalah aku mencintai wanita yang paling setia
di dunia ini. Saatku tahu merah pipinya bukan untukku, saat itu pulalah ku tahu
bahwa tidak ada lagi kesempatan untukku. Lalu menurutmu apa yang harus ku
lakukan? menyerah begitu saja? Atau berjuang mendapatkannya?. Sayang sekali
pendapatmu tidak bisa ku terima.
Ketika
aku terpuruk dalam kecemburuan, aku menemukan sebuah Ruangan dimana ibuku
membesarkanku dengan penuh ke galauan. Ruang yang gelap dan hangat yang di
kelilingi dengan ke tidak pastian. Ibuku pernah bercerita tentang aku ketika di
dalam kandungan, benih haram yang tak pernah di harapkan bersarang di tubuhnya.
Hal yang sangat kecil namun menghancurkan seluruh hidupnya.
Akan
di buang atau tetap di kandung? Namun yang terjadi adalah ibuku tidak memilih
ke duanya. “Aku hanya sebuah mainan yang di mainkan oleh tuhan, biar tuhan yang
memainkan”. Kata ibuku sebelum kesadarannya hilang. Lalu setelah kesadarannya
hilang karena siksaan yang ia terima baik fisik maupun batin, ia terbangun di
sebuah rumah sakit dengan suster di sebelahnya yang berteriak-teriak memanggil
seorang dokter.
Jawaban
yang di berikan oleh sang pencipta adalah kelahiran seorang bayi yang terkurung
dalam tabung. “Saat akal dan logika tidak mampu lagi menentukan sesuatu. Maka
hati yang akan menjawab”. Entah darimana jiwa ke ibuannya muncul begitu saja
dan tekatnya bulat untuk membesarkanku. Aku tidak akan mengikuti pendapatmu
atau pendapatku sendiri. Aku akan mengikuti kata hatiku walau hatiku tak
sanggup berkata-kata.
Hatiku
bisu penuh kesunyian, namun aku dapat merasakan alirannya. Aliran yang
menyuruhku untuk lebih dekat dengannya bukan untuk mendapatkannya melainkan
untuk memanfaatkan sinarnya, layaknya panel surya yang memanfaatkan tenaga matahari
yang akan terbenam. Sinar yang membakar kulit dan membutakan mataku akan ku
kenang selama-lamanya hingga lapuk di telan waktu dan mati begitu saja.
Bukan
aku tak percaya pada tuhan bahwa setiap insan ada jodohnya. Aku percaya itu
tapi yang ku inginkan bukanlah jodoh yang lain. Hanya ada satu yang seperti
dia, aku tidak meminta yang lebih ataupun yang kurang. Aku hanya meminta yang
pas seperti dia namun itu tak mungkin terjadi. Aku tahu yang ku inginkan bukanlah
yang kubutuhkan, tapi anggaplah aku adalah kulit mati yang akan segera di ganti.
Kerusakanku tidak ku inginkan terjadi begitu saja. Aku akan di buang dan di
gantikan dengan yang baru.
Tuhan
menciptakan mainannya sendiri yang rusak ia buang sedangkan yang bagus ia taruh.
Aku akan jatuh dan menghilang dengan sendirinya, namun sebelum itu aku akan
mengenang maha karya tuhan yang begitu indah di sana dengan pasangannya yang
mulai di tempelkan sedekit demi sedikit.
Teman
kecilku yang sudah besar sekarang, kau akan bahagia dan mimpimu akan menjadi
kenyataan. Kau pernah menari bersamaku tapi tarian di cerita ini bukanlah
tarian di cerita cinderella. Tarian di cerita ini hanyalah tarian anak TK
dengan dandanan lucu dan tak memiliki arti cinta seperti di cerita cinderella.
Kau tak pernah mencintaiku tapi aku selalu mencintaimu. Itu bukan salahmu dan
bukan pula kesalahanku karena cinta bukanlah kesalahan hanya sesuatu yang tidak
akan pernah ada artinya.
Aku
sudah tidak terpakai lagi. Tapi ijinkanlah aku untuk menikahimu, ijinkanlah aku
untuk membuat keluarga bersamamu, ijinkanlah aku untuk memadu kasih denganmu,
dan ijinkanlah aku menikmati indahmu sampai maut memisahkan. Jangan bodoh!
Tentu saja aku tidak akan meminta kenyataan darimu. Aku hanya meminta Itu semua
di dalam imajinasiku. Mungkin aku akan gila karenanya tapi itulah yang aku
inginkan.
Cinta
yang membuatku bahagia itulah jalan hidupku. Aku akan gila dan itu pasti
terjadi. Semakin aku gila semakin aku mencintaimu. Semakin aku mencintaimu
semakin aku bahagia. Semakin aku bahagia semakin aku rusak. Semakin aku rusak
semakin cepat aku di buang. Kau tidak akan bisa memperbaiki ku lagi Karena kulit
yang sudah mati tidak akan hidup lagi. bukanlah aku yang harus di perbaiki tapi
kamu yang harus menjaga kulit indahmu. Karena kulit yang akan mengantikanku
adalah kulit yang kau inginkan, kulit yang lebih bersih dan lebih sempurna.
Bertemu
denganmu adalah sebuah ke ajaiban bagiku. Menemukan orang sepertimu di dalam
tumpukan milyaran orang. Bahkan tak pernah terbesit di benakku. Terimakasih
atas semua kenangan yang kau berikan. Kalau kau memang bukan untukku aku akan
pergi jauh dan menghilang. Bukan berarti aku tidak ingin menjalin pertemanan
denganmu, aku hanya seorang lelaki yang tak tahan nonton film sinetron apalagi
peran utamanya kamu.
By : Almando Qashmal
By : Almando Qashmal
Post a Comment